Muara Teweh – SMP Negeri 1 Muara Teweh menggelar acara ramah tamah dalam rangka pengumuman kelulusan siswa kelas IX tahun ajaran 2024/2025. Bertempat di aula sekolah, kegiatan ini berlangsung khidmat dan haru, serta dihadiri oleh berbagai tokoh penting daerah.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh H Ardiansyah, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Rujana Anggraini dari DPRD Barito Utara, dan Patih Herman AB, anggota Komisi I DPRD Barito Utara, serta Maslan, Kepala SMPN 1 Muara Teweh, dan Ketua Komite Sekolah.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Barito Utara Rujana Anggraini, mengapresiasi capaian kelulusan siswa SMPN 1 Muara Teweh. Ia berharap lulusan tahun ini dapat menjadi generasi yang membawa perubahan positif bagi daerah.
“Saya bangga dan berharap para siswa tidak berhenti belajar di sini. Jangan puas hanya karena lulus SMP. Dunia masih luas, dan tanggung jawab kalian lebih besar ke depan,” kata Rujana Anggraini.
Sebelumnya, Kepala SMPN 1, Maslan, menyampaikan bahwa seluruh 240 siswa dinyatakan lulus 100 persen, tanpa ada satu pun yang tidak lulus. “Ini hasil perjuangan panjang yang patut disyukuri. Saya ucapkan selamat kepada seluruh siswa dan terima kasih kepada para guru serta orang tua yang selalu mendampingi,” ujarnya.
Maslan juga mengingatkan siswa untuk merayakan kelulusan dengan cara yang baik dan tidak merusak citra diri maupun sekolah. Ia menegaskan pentingnya tidak mencoret-coret seragam sekolah, serta tidak melakukan konvoi kendaraan yang membahayakan keselamatan.
Sementara itu, H. Ardiansyah dalam pesannya menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti kualitas pendidikan di Barito Utara yang terus berkembang. Ia menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjaga sikap dalam merayakan kelulusan.
Data SMPN 1 Muara Teweh mencatat jumlah siswa tahun ini terdiri dari 96 laki-laki dan 144 perempuan, dengan latar belakang agama beragam: Islam (201 siswa), Hindu (4), Kristen Protestan (29), dan Katolik (6). Keberagaman ini menjadi kekuatan dan bukti tingginya toleransi dalam lingkungan sekolah.(adi)