Warning: Array to string conversion in /home/lintasne/domains/lintasnews24.com/public_html/wp-content/themes/velocity-child-main/functions.php on line 393

Kadisdik : FTBI Kabupaten merupakan program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah

By lintasne - Sabtu, 21 Oktober 2023 | 06:30 WIB | 285 Views

Muara Teweh – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barto Utara (Kadisdik Barut) Syahmiludin A Surapati mengatakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Barito Utara merupakan rangkaian dari pelaksanaan program Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah (RBD) sebagai wujud implementasi program Merdeka Belajar Episode ke 17 sebagai makna pentingnya menjaga kelestarian bahasa daerah.

“Stigma bahwa penggunaan bahasa daerah dianggap tidak keren menyebabkan masyarakat enggan memakainya dan membuat bahasa daerah terancam punah,” kata Kadis Pendidikan Syahmiludin A Surapati, saat menutup kegiatan FTBI Kabupaten, Sabtu (21/10/2023) kemarin.

Menurut dia, kepunahan bahasa salah satunya dipengaruhi dengan sikap bahasa para penutur jati. Ada yang mengira bahwa dengan berbahasa daerah maka itu artinya sama dengan menunjukkan diri sebagai orang kampungan, tidak keren, dan tertinggal.

Sikap seperti inilah kata dia yang paling kuat menjadi penyebabnya. Akibatnya para orang tua, remaja, dan anak-anak tidak lagi menggunakan bahasa daerahnya sehingga akhirnya bahasa itu memasuki fase kritis dan akhirnya punah.

“Saya berharap kegiatan ini nantinya akan melahirkan banyak penutur aktif dari generasi muda Barito Utara sehingga bahasa ibu dapat terus dilestarikan, dipergunakan bahkan menjadi keren, hal ini merupakan sebuah tantangan untuk terus melestarikan bahasa daerah, di mana tren bahasa internasional terus meningkat,” kata Syahmiludin A Surapati.

Lebih lanjut Syahmiludin, bahasa daerah menjadi bagian untuk menjadi berkarakter melalui bahasa ibu, karena di situ sesungguhnya akar masa depan kita. Saat globalisasi terjadi, maka perlu pula domestikasi, yaitu dengan cara kembali ke bahasa ibu.

“Dan semoga Bahasa Kita, Bahasa Bakumpai dan Bahasa Lainnya di Kabupaten Barito Utara akan lebih terkenal serta mendunia sebagaimana halnya beberapa waktu lalu yaitu 17 Desember 2020 UNESCO menetapkan PANTUN INDONESIA sebagai Warisan Budaya Tak Benda,” imbuhnya.

Kadisdik juga mengatakan bahwa di tahun 2024 mendatang Festival seperti ini tetap akan terus dilaksanakan dengan skala yang lebih dari ini lagi, dengan melibatkan beberapa Bahasa Ibu yang ada di Kabupaten Barito Utara, semuanya harus kita lestarikan dan jangan pernah punah.(adi)

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jun 13, 2025

Dana Desa Tidak Tersalurkan selama 3 Tahun, Datai Nirui Jadi Satu-satunya Desa di Indonesia Alami Hal Ini

Muara Teweh – Setelah tiga tahun tanpa kepala desa definitif…

Jun 13, 2025

Pj Bupati Barut Lantik Pj Kepala Desa Datai Nirui

Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara kembali melaksanakan pelantikan…

Jun 12, 2025

Dinas PUPR Barut Timbun Jalan Berlubang di Jalan Pertiwi Muara Teweh

Muara Teweh – Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan…

Jun 12, 2025

Ketua DPRD Hj Mery Rukaini Sambut Kunjungan Kerja Kapolda Kalteng di Polres Barut

Muara Teweh – Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini,…

Jun 11, 2025

Dewan Barut Tindak Lanjuti Sengketa Lahan, Kunjungi Lokasi IUP PT. PADAIDI–PT. KDC di Lahei Barat

Muara Teweh – Tujuh orang anggota DPRD Kabupaten Barito Utara…

Jun 11, 2025

Kunker Pj Ketua TP PKK ke Posyandu Taka , Ini Komentar Legislator Barut

Muara Teweh – Ketua Komisi I DPRD Barito Utara, Hj…