Warning: Array to string conversion in /home/lintasne/domains/lintasnews24.com/public_html/wp-content/themes/velocity-child-main/functions.php on line 393

Telemedicine Jadi Kunci Layanan Kesehatan di Masa Pandemi

By lintasne - Jumat, 17 Juni 2022 | 10:19 WIB | 141 Views

Pandemi Covid-19 mendorong pemerintah melakukan transformasi dalam pelayanan kesehatan. Hal ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk tetap membuka akses bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan. Untuk itu, kehadiran layanan telemedicine di Indonesia bisa menjadi jawaban agar penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional terus optimal di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti saat menjadi narasumber dalam webinar Telemedicine: Developments and regulatory challenges, yang diselenggarakan oleh International Social Security Assosiation (ISSA), Rabu (15/6/2022).

“Kehadiran layanan telemedicine di Indonesia merupakan salah satu jawaban bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil dengan keterbatasan akses untuk mendapatkan layanan kesehatan. Ditambah pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin sulit mengakses layanan. Hal ini yang mendorong pemerintah untuk menghadirkan layanan telemedicine,” ungkap Ghufron.

Di masa pandemi Covid-19, dirinya mengatakan pemerintah telah berupaya untuk mempercepat penggunaan telemedicine dalam memantau kondisi pasien kasus Covid-19, khususnya bagi pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memberikan kepastian pelayanan bagi peserta dan mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Pelayanan telekonsultasi di FKTP ini sudah dimanfaatkan untuk 12,7 juta konsultasi. Layanan ini diberikan bagi peserta yang sakit ataupun yang sehat, antara lain edukasi upaya pencegahan penyebaran Covid-19, pemantauan status kesehatan peserta kronis, termasuk pemantauan status kesehatan peserta JKN yang terinfeksi Covid-19. Pelayanan tersebut juga dihitung sebagai capaian kinerja FKTP pada masa pandemi yang berpengaruh terhadap capaian angka kontak pada Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK),” jelas Ghufron.

Di Indonesia, terdapat sejumlah layanan telemedicine yang bisa diakses oleh masyarakat. Salah satunya adalah layanan telemedicine besutan Kementerian Kesehatan RI yaitu Telemedicine Indonesia (TEMENIN) yang saat ini bertransformasi menjadi Konsultasi Medis Online (KOMEN). Layanan tersebut juga telah terintegrasi ke dalam layanan Primary Care (P-Care) milik BPJS Kesehatan.

Meski begitu, implementasi layanan telemedicine kerap diadang sejumlah tantangan. Salah satu tantangan yang menonjol adalah pemanfaatan teknologi dan ketersediaan jaringan yang belum memadai di seluruh daerah. Dengan perbedaan konektivitas antar daerah, Ghufron mengatakan pemerintah telah menerapkan Universal Service Obligation (USO) dan berencana memperluas konektivitas serat optik ke 150.000 lokasi prioritas khususnya wilayah terpencil.

Tantangan selanjutnya yang dihadapi dalam layanan telemedicine yaitu adanya kesenjangan dan literasi digital di masyarakat, berpotensi terjadinya fraud dalam pemberian layanan, hingga sistem pembayaran layanan telemedicine.

“Untuk itu, dengan berbagai tantangan yang dihadapi, harapannya seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam memberikan sosialisasi yang baik dan komprehensif kepada seluruh masyarakat guna meningkatkan pemanfaatan layanan telemedicine serta bisa memberikan keluasan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah terpencil,” tambah Ghufron.

Selain Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti, juga hadir dalam kegiatan tersebut Director General, Department of Global Cooperation, National Health Insurance Service (NHIS) Sang-Baek Chris Kang, Unit Head, Department for Project Management and Data Provision, National Health Insurance Fund (NEAK) Petra Fadgyas-Freyler, serta General Manager, Superintendency of Health Services David Aruachan. Hadir pula membuka kegiatan Sekretaris Jenderal ISSA Marcelo Abi-Ramia Caetano.

sumber : https://www.republika.co.id/berita/rdix0n459/telemedicine-jadi-kunci-layanan-kesehatan-di-masa-pandemi

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Apr 27, 2025

Anggota DPRD Apresiasi Pengukuran Kebugaran CHJ, Dukung Upaya Dinkes untuk Persiapan Haji 2025

Muara Teweh – Kegiatan pengukuran kebugaran bagi 125 calon jamaah…

Apr 25, 2025

Anggota DPRD Barut Berikan Bantuan Beras kepada Warga Terdampak Banjir di Desa Bintang Ninggi II

Muara Teweh – Anggota DPRD Barito Utara, Ardianto, yang mewakili…

Apr 25, 2025

Bantuan Beras dari Anggota DPRD Terkirim untuk Empat Desa Terdampak Banjir

Muara Teweh – Bantuan beras yang disalurkan oleh anggota DPRD…

Apr 25, 2025

Disela Kunjungan Dinas, Anggota DPRD Barito Utara Tinjau Asrama Mahasiswa di Jogjakarta

Yogyakarta – Disela kegiatan kunjungan kerja ke Dinas Perindustrian, Koperasi,…

Apr 25, 2025

Ketua Fraksi PDIP DPRD Barut Apresiasi BNPB Pusat atas Bantuan Dana Siap Pakai untuk Penanganan Banjir

Muara Teweh – Penyerahan Dana Siap Pakai (DSP) oleh Badan…

Apr 22, 2025

Pj Bupati Tinjau Lokasi Banjir di Kelurahan Jambu, Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Muara Teweh – Penjabat (Pj) Bupati Barito Utara, Drs Muhlis,…