Muara Teweh, 20 November 2025 — Transparansi dan partisipasi menjadi tema utama dalam penyusunan Rancangan APBD 2026 Kabupaten Barito Utara. Hal itu disampaikan Bupati Shalahuddin dalam rapat paripurna DPRD yang berlangsung di Muara Teweh.
Menurut Bupati, seluruh proses penyusunan anggaran dilakukan secara terbuka dan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari perangkat daerah hingga masyarakat melalui forum-forum perencanaan pembangunan.
Lima prioritas pembangunan tetap menjadi fokus utama pemerintah daerah tahun 2026. Prioritas tersebut disusun berdasarkan analisis kebutuhan serta masukan dari berbagai sektor.
Pendapatan daerah 2026 diproyeksikan mencapai Rp 3,13 triliun, sementara belanja ditetapkan sebesar Rp 3,25 triliun. Defisit anggaran sebesar Rp 117,7 miliar harus ditangani melalui efisiensi dan optimalisasi pendapatan.
Rapat paripurna yang dipimpin unsur pimpinan DPRD dihadiri anggota dewan, Sekda, dan unsur Forkopimda. Para peserta rapat memberikan perhatian penuh terhadap rancangan anggaran yang merupakan dasar pembangunan daerah.
Bupati menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan anggaran. Ia menekankan bahwa APBD bukan hanya dokumen keuangan, tetapi wujud tanggung jawab pemerintah kepada rakyat.
Ia berharap pembahasan APBD dapat menghasilkan keputusan terbaik. Ketepatan waktu dalam pengesahan APBD menjadi kunci agar pelaksanaan program tidak terhambat.
Pada akhir pidato, Bupati menyampaikan harapan agar seluruh pihak dapat tetap bersinergi. Ia berdoa agar Allah SWT memberikan bimbingan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan.(Md)