Muara Teweh, 20 November 2025 — Pengelolaan sosial, budaya, pariwisata, dan lingkungan hidup menjadi prioritas keempat dalam rencana pembangunan 2026. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Bupati Shalahuddin dalam rapat paripurna.
Bupati mengatakan bahwa sektor ini sangat penting untuk menjaga identitas daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi baru melalui pariwisata. Banyak potensi lokal yang akan dikembangkan pada 2026.
Dalam aspek budaya, pemerintah akan memperkuat kegiatan pelestarian adat dan kebudayaan lokal. Program kerja sama dengan komunitas budaya juga akan ditingkatkan.
Sementara itu, sektor pariwisata diarahkan untuk meningkatkan daya tarik wisata alam dan budaya. Pemerintah akan memperbaiki akses menuju destinasi wisata dan memperkuat promosi daerah.
Lingkungan hidup juga tidak luput dari perhatian. Bupati menegaskan bahwa pembangunan harus tetap memperhatikan kelestarian alam. Program pengendalian pencemaran dan rehabilitasi lingkungan akan diperkuat.
Belanja modal yang mencapai Rp 1,38 triliun dianggap sangat mendukung keberhasilan program pariwisata dan lingkungan hidup. Pemerintah berharap sektor ini bisa menjadi penopang ekonomi baru.
Dengan dukungan masyarakat dan DPRD, Bupati yakin pengelolaan sektor sosial, budaya, dan lingkungan akan membawa manfaat besar bagi daerah.(Adi)